Check Our Hijab
November 23, 2017
Assalamu'alaikum!
Setelah sekian hari yang lalu bikin blog ini, akhirnya baru sekarang nih aku bikin tulisan pertamaku disini. Nah, karena kebetulan banget hari ini adalah hari Kamis, makanya aku jadi terinspirasi buat nulis sesuatu hal, yaitu tentang... HIJAB. Lah kok nggak nyambung? Wkw, iya sengaja, ngereceh. 😂
Well, kita pasti tau kalau tren mode fashion itu terus berkembang dari waktu ke waktu. Pun begitu juga dengan hijab, yang tren mode nya nggak ketinggalan untuk terus ikut berkembang. Dan karena perkembangan itulah, sampai sekarang ini kita jadi bisa nemuin banyak banget hijab dengan berbagai pilihan bentuk atau model. Tapi, entah kenapa, sayangnya ada sebagian tren mode hijab sekarang ini yang malah semakin nggak merhatiin ketentuan berhijabnya dalam syariat agama. Parahnya lagi, justru tren mode hijab yang—nggak merhatiin ketentuan syariat agama—inilah yang dominan diikutin oleh sebagian kita-kita sebagai anak muda.
Nah, makanya disini aku bakal ngasih tau beberapa hal ketentuan berhijab dalam syariat agama yang perlu banget diperhatiin sama kita.
- Yang pertama, cek hijabnya nerawang atau nggak.
Kalau misal pakai hijabnya masih nerawang, yaaa... sama aja kayak nggak pake hijab alias bohong, dong. Pakai hijab tapi bagian-bagian yang udah berusaha ditutupin malah masih kelihatan. Baiknya nih ya, cari aja hijab yang bahannya tebal, atau kalau nggak, bisa juga diakalin dengan cara nge-double hijabnya.
- Yang kedua, cek kerapihan pas pakai hijab.
Misal kayak belakangan ini, aku hampir setiap hari liat perempuan-perempuan berhijab yang malah sengaja nunjukin rambutnya. Kalau anak zaman sekarang sih, bilangnya jipon alias jilbab poni. Nggak tau juga deh, maksudnya apaan. Mungkin karena mau pamer rambut, atau bisa juga karena mau nunjukin kalo sebenernya dia itu beneran punya rambut? Ya nggak botak gitu, hehehe. Jujur aja aku pribadi tuh aneh banget ngeliatnya. Nggak rapih. Ngeganggu. Kayak apa ya, berasa pengen nanya juga, emang nggak risih banget ya kalo sepanjang hari rambutnya dibikin nongol-nongol begitu? Orang yang sekedar ngeliat aja udah risih, lah gimana yang ngerasain? Ingat ya manteman, rambut itu aurat, fungsi kita make hijab juga kan sebenernya mau nutupin rambut. Jadi jangan dilihatin, ya. Nah, biar rambut nya pada nggak keliatan, coba deh dipakein inner hijab. Itu ngebantu banget buat nahan rambut sama anakan rambut biar nggak keluar-keluar lagi.
Oh iya, buat masalah kerapihan, ada banyak juga nih perempuan berhijab yang masih suka kebuka-buka hijabnya pas kena angin. Jadi berkibar-kibar gitu kayak slayer Superman, yang sampai leher sama dadanya bisa keliatan. Saranku lebih baik di penitiin/jarumin di bagian-bagian yang suka kebuka itu, ya. Kalau bisa di penitiin/jarumin nya sekalian aja ke bajunya. Jadinya lebih aman deh.
- Yang ketiga, cek hijabnya menutup dada atau nggak.
Yap, yang ketiga ini emang udah jadi problematika serius buat remaja perempuan muslim sekarang. Banyak tuh kan sekarang yang pakai hijabnya dibuat ala-ala. Dari yang dililit-lilitin ke leher sampai buat ngomong kesusahan kayak kecekik, yang dimasukin dalam baju, yang ribet diputar-puter berulang kali di kepala sampe kalo mau nengok keribetan, atau yang simpel kayak dislempangin ke pundak atau diikat ke belakang. Padahal nih ya, dalam syariat Islam, kita sebagai muslimah udah diperintahin sama Allah subhanahu wa ta'ala buat menjulurkan hijab kita sampai nutupin dada. Perintah itu sangat jelas ada di dalam QS. An-Nur/24: ayat 31, yang bunyinya:
...وَلْيَـضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّ ۖ ...
Artinya:
"... Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya..."- Dan terakhir, yang keempat, cek apakah hijab kita termasuk hijab punuk unta atau nggak.
Ok, jadi definisi hijab punuk unta itu adalah gaya berhijab dengan bagian kepala belakang menonjol. Tonjolan kayak gitu tuh biasanya bisa dibuat dari efek cepol yang ada di inner hijab. Bisa juga dari rambut yang emang sengaja dibikin menonjol, misal dengan cara dikucir tinggi dan kencang, atau dikucirnya pakai ikat rambut yang besar macam srunchie.
"Terus gimana? Masa nggak boleh dikucir?"
"Suruh di gerai gitu rambutnya? Lah, bikin gerah, dong."
Ehhh, kata siapa nggak boleh dikucir? Boleh kok boleh. Tapi, kucirannya dibikin rendah ya, terus kalau bisa jangan dibikin terlalu kencang biar nggak bervolume kayak cepol. Biar semakin yakin buat nggak berhijab model 'punuk unta' lagi, lihat deh hadist ini:
Rasulullah shallallahu 'slaihi wassallam bersabda:
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya, golongan itu adalah:
- Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim);
- Perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak jauh sekali).” (HR. Muslim).
Naudzubillahi min dzaliik, serem banget, kan. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu check and re-check lagi penampilan hijab kita, ya.
Oke deh, sampai sini dulu bahas-bahas tentang hijabnya. Semoga tulisan yang singkat, kurang lengkap dan agak sedikit nggak jelas dari aku ini bisa bermanfaat buat kita semua. See u next time!
0 comments